Asuransi merupakan salah satu kebutuhan penting jika ingin memiliki keuangan pribadi yang stabil dan sehat. Selain pendanaan darurat yang dapat diandalkan, proteksi diri merupakan hal yang tidak dapat ditunda.
Dengan membeli asuransi, Anda dapat melindungi keuangan pribadi Anda dari risiko kerugian yang dapat terjadi saat menghadapi situasi yang membutuhkan pengeluaran yang cukup besar. Misalnya, pendapatan rumah tangga Anda berhenti ketika Anda sakit dan membutuhkan tagihan medis, atau ketika tulang punggung keluarga Anda meninggal karena kecelakaan.
Mengetahui 5 istilah asuransi berikut ini akan membantu Anda menemukan produk asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Apa saja istilah asuransi yang penting untuk diketahui?
1. Polis Asuransi
Polis asuransi adalah istilah untuk kontrak perjanjian kerjasama tertulis antara perusahaan penyedia asuransi (penanggung) dan klien pemegang polis. Semua kontrak asuransi, baik asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi kerugian, disebut polis asuransi.
Isi dari perjanjian kerjasama yang terdapat dalam asuransi ini adalah perjanjian bahwa penanggung bersedia menanggung resiko yang ditanggung oleh tertanggung yang ditentukan dalam polis dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
Untuk mendapatkan pertanggungan asuransi dari perusahaan asuransi, pemegang polis harus membayar premi yang telah disepakati.
Polis juga memuat ketentuan umum polis, rincian penyedia asuransi, hak dan kewajiban pemegang polis, cakupan manfaat asuransi yang ditawarkan, pasal yang menyebutkan pengecualian, pasal yang menyebutkan hal-hal yang dapat membatalkan polis. Selain itu, polis asuransi biasanya dilengkapi dengan salinan Pertanggungan, Ketentuan Khusus dan salinan Surat Klaim Asuransi.
2. Tertanggung Asuransi
Yang dimaksud dengan “tertanggung” dalam polis asuransi adalah individu atau pihak yang menerima kompensasi dari penyedia asuransi ketika risiko yang ditanggung oleh polis terjadi.
Dalam polis asuransi jiwa, tertanggung adalah kepala rumah tangga atau anggota keluarga yang memiliki nilai ekonomi. Dalam asuransi kesehatan, yang diasuransikan bisa karyawan, anak, istri, orang tua, dll siapa saja.
Oleh karena itu, ketika risiko ditanggung oleh polis, tertanggung akan diberi ganti rugi. Misalnya, ketika kepala rumah tangga yang diasuransikan dari polis asuransi jiwa meninggal, pertanggungan asuransi jiwa akan diberikan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris yang disebutkan dalam polis.
3. Premi Asuransi
Untuk memperoleh perlindungan asuransi, pemegang polis perlu membayar sejumlah premi tertentu kepada penanggung asuransi. Premi asuransi didefinisikan sebagai jumlah pembayaran yang ditentukan sebagai biaya pengalihan risiko dari pemegang polis kepada penyedia asuransi.
Besaran premi asuransi ditentukan oleh penyedia asuransi dan disetujui oleh pemegang polis. Besar kecilnya premi akan ditentukan oleh banyak faktor. Ini termasuk pertanggungan yang diberikan oleh penyedia asuransi, usia tertanggung, gaya hidup atau catatan medis tertanggung, jenis kelamin, pekerjaan tertanggung.
Semakin lengkap dan luas pertanggungan asuransi, semakin mahal premi umumnya. Demikian juga premi secara alami akan lebih mahal jika tertanggung dianggap berisiko tinggi. Pemegang polis biasanya dapat memilih jangka waktu pembayaran premi. Yaitu: premi bulanan, premi triwulanan, pembayaran premi semester atau tahunan.
4. Klaim
Klaim adalah tuntutan yang dilakukan oleh tertanggung sebagai pemegang polis terhadap perusahaan asuransi untuk memenuhi hak-hak tertanggung sebagaimana tercantum dalam polis.
Contoh sederhana, ketika suatu saat Anda menderita sakit dan perlu dirawat di rumah sakit, Anda bisa mengajukan klaim ke penyedia asuransi Anda. Penanggung akan membayar ganti rugi finansial berupa rawat inap dan biaya lainnya sesuai dengan definisi manfaat yang ditetapkan dalam polis.
Penyedia asuransi seringkali membatasi durasi klaim asuransi. Dalam kasus asuransi kesehatan, penanggung memberikan waktu kepada tertanggung hingga 30 hari untuk mengklaim setelah perawatan.
5. Biaya akuisisi
Istilah ini mengacu pada biaya yang harus dibayar oleh pemegang polis untuk mendapatkan layanan sebagai pelanggan asuransi. Selain “biaya akuisisi”, biaya yang sama sering disebut sebagai biaya penerbitan polis. Biaya penerbitan polis meliputi biaya pembayaran biaya agen asuransi dan biaya operasional perusahaan asuransi.